Dalam kitab an-Nawâdir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah al-Mishri asy-Syafi‘i dikisahkan, suatu kali Iblis mendatangi Fir’aun dan berkata, “Apakah kau mengenaliku?”
Selasa, 26 Juli 2016
Dalam kitab an-Nawâdir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah al-Mishri asy-Syafi‘i dikisahkan, suatu kali Iblis mendatangi Fir’aun dan berkata, “Apakah kau mengenaliku?”
“Ya,” sahut Fir’aun.
“Kau telah mengalahkanku dalam satu hal.”
“Apa itu?” Tanya Fir’aun penasaran.
“Kelancanganmu mengaku sebagai tuhan. Sungguh, aku lebih tua darimu,
juga lebih berpengetahuan dan lebih kuat ketimbang dirimu. Tapi aku
tidak berani melakukannya.”
“Kau benar. Tapi aku akan bertobat,” kata Fira’un.
“Jangan buru-buru begitu,” bujuk Iblis la’natullah ‘alaih, “Penduduk
Mesir sudah menerimamu sebagai tuhan. Jika kau bertobat, mereka akan
meninggalkanmu, merangkul musuh-musuhmu, dan menghancurkan kekuasaanmu,
hingga kau tesungkur dalam kehinaan.”
“Kau benar,” jawab Fir’aun, “Tapi, apakah kau tahu siapa penghuni muka bumi ini yang lebih buruk dari kita berdua?”
Kata Iblis, “Ya. Orang yang tidak mau menerima permintaan maaf orang
lain. Ia lebih buruk dariku dan darimu.” (Mahbib/ Sindikasi Media)
Fir’aun dan Iblis, Siapakah yang Lebih Buruk?
Dalam kitab an-Nawâdir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah al-Mishri asy-Syafi‘i dikisahkan, suatu kali Iblis mendatangi Fir’aun dan berkata, “Apakah kau mengenaliku?”
Tags :
Blog
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar