Rabu, 27 Juli 2016

Saat Didera Ujian Berat, Jangan Bersedih Sebab Allah Bersama Kita



Suatu ketika Abu Bakar gemetar, wajahnya pucat dengan pahanya sebagai tumpuan Rasulullah SAW. Abu Bakar tak berani bergerak sedikit pun, takut sang nabi terbangun sementara tangannya kesakitan karena disengat kalajengking. Jiwa bergemuruh gemetar ketakutan karena pasukan kafir kurang sejengkal lagi bisa mengepung mereka berdua dan mereka tak lagi bisa keluar. Bila mereka keluar, pastinya mereka akan tertangkap. Meneteslah air mata Abu Bakar.

Pria lembut itu di dera ketakutan. Hingga air matanya menetes ke pipi sang nabi. Nabi pun terbangun dan mengatakan, "Jangan takut wahai sahabatku. Allah bersama kita." Benarlah ucapan sang nabi, pintu gua tertutup sarang laba-laba, hingga pasukan kafir mengira tak ada orang di dalam gua. Kurang setapak saja mereka akan menemukan Rasulullah dan Abu Bakar, tapi Allah melindunginya dengan cara yang tak pernah kita bayangkan, Masya Allah.

Rasulullah pernah dijerat lehernya, dipukul, dikeroyok, disiram kotoran ternak, dicaci maki, dihina, dan diboikot selama 3 tahun. Tapi Rasulullah berpesan, "La Tahzan, Innalaha ma’ana." Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.


sumber

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Saat Didera Ujian Berat, Jangan Bersedih Sebab Allah Bersama Kita

0 komentar:

Posting Komentar